Apa yang lu cari saat lu pergi ke suatu tempat atau destinasi? Pantai? Gunung? Sawah? Kuliner? Spa dan massage? Atau bangunan bersejarah yang super keren?
Nah, kalo jawaban lu adalah pertanyaan gue yang terakhir, maka, lu harus banget nyoba datang ke Filipina. Negara dengan bendera berwarna merah biru dan putih ini memang memiliki banyak sekali bangunan bersejarah. Selama masa 265 tahun, Filipina merupakan koloni dari Kerajaan Spanyol, maka gak heran kalo pas dateng ke Filipina, ada beberapa tempat yang kayak lu lagi ada di Spanyol. Yah, walaupun gue belom pernah ke Spanyol, sih. Bayarin ke sana napa, Bos!
Gue cerita dikit, yah. Dulu waktu sebelum Spanyol datang ke Filipina, mayoritas penduduk Filipina adalah muslim, karena Filipina dekat dengan kerajaan-kerajaan besar di Indonesia dan juga dekat dengan Melayu. Namun, semenjak kedatangan Spanyol, mayoritas agama mereka menjadi Kristen (kebanyakan Katolik) dan sekarang 90% penduduk Filipina memeluk agama Kristen. Maka, gak heran, banyak sekali gereja-gereja keren di Filipina bekas peninggalan kolonial Spanyol. Sangat melekat sekali arsitektur Spanyolnya.
Karena pas ke Filipina gue banyak dateng ke bangunan bersejarah dan gereja-gereja keren. Nih, gue kasih tau 3 gereja yang paling keren versi gue!
1. San Agustin Chruch
Lokasi gereja ini berada di City of Intramuros di Manila. Berdiri sejak udah lama (gue lupa lagi, kalo lu mau belajar sejarahnya buka aja wikipedia. Lebih jelas!) Nah, San Agustin ini katanya adalah gereja paling tua di Filipina. Tapi menurut gue, lebih tuaan juga yang buatnya. Iya gak, sih?
Krik..
Begitu masuk ke kawasan gereja yang masuk world heritage UNESO ini, hati gue bergetar. Rasanya pengin banget ganti agama. *dikeplak* Tapi gue urungkan, karena waktu itu gak ada yang bisa ngebaptis. Gak masuk, lagi sakit katanya. Yaudah, akhirnya gue jalan-jalan aja di sekitaran sana. Masuk ke museumnya, di sini lu bisa liat-liat banyak banget lukisan, patung-patung dan juga koridor yang keren. Lu kudu banget foto di koridornya sebagai AGM (Anak Gaul Manila) dan di dalam itu ternyata ada tamannya juga., jadi enak banget suasananya. Dan begitu masuk ke gerejanya, lu bakal liat ukiran-ukiran keren di dinding dan langit-langit gereja. Mungkin ini yang namanya mahakarya manusia tempo dulu. Arsitekturnya berkelas! Mau tau siapa arsitekturnya? Googling!
2. Las PiƱas Church
Atau yang bisa disebut juga St. Joseph Parish Church adalah gereja yang paling unik menurut gue. Berdiri pada tahun 1795, dan berada di Selatan Manila, gereja ini terkenal dengan bamboo organ-nya. Iya, bambu. Iya, organ. Bukan organ tubuh manusia, yah. Apalagi organ tunggal. Bukan. Tapi organ piano itu, loh, gais. Tapi organnya terbuat dari bambu, dan sebagian besar arsitektur gerejanya pun terbuat dari bambu. Langit-langitnya dari bambu. Altarnya juga ada yang dari bambu. Thats why, kenapa gue bilang gereja ini unik. Di mana lu bisa nemuin gereja bagus terbuat dari bambu? Dan gak salah, Las Pinas Chruch adalah gereja megah berarsitektur bambu satu-satunya di dunia. Tapi, bambunya sendiri ternyata baru dibangun pada tahun 1816 dan baru selesai pada tahun 1824.
Jadi, bisa bayangin gak lu, berada di gereja yang terbuat dari bambu, berdoa, sembari mendengarkan lantunan nada merdu dari organ bambu? Amaze! Gue yang berbeda agama saja tak tahan untuk tidak berdoa di tempat beribadah itu.
3. Basilica de San Martin de Tours
Ada yang tertua, ada yang terunik, dan yang terakhir ini adalah yang terbesar. Gereja Basilica de San Martin bukan hanya gereja terbesar di Filipina. Tetapi juga gereja terbesar di Asia. Yes, Asia, sob! Terletak di Kota Taal, Batangas (sekitar 3 jam dari Manila). Gereja yang super gede banget ini bikin gue yang dateng kesana jadi ngerasa kecil banget. Jelas, dengan panjang 88,6 meter dan lebar 48 meter bikin gue terpana melihatnya! Saking gedenya, pas baru masuk.... gue lagi-lagi terpana. Ternyata langit-langitnya juga tinggi! (yaiyalah, yah)
Gereja Basilica de San Martin juga memiliki sebuah festival unik yang diselenggarakan setiap tanggal 11 november. Yaitu Fiestas Patronales atau dalam bahasa inggrisnya Patronage Festival.
So, gak akan nyesel lah kalo mau ngeliat bangunan-bangunan bersejarah, especially gereja-gereja megah, ya tinggal ke Filipina aja. Siapa tau iman lu jadi lebih baik setelah mengunjungi Filipina. Nah, untuk dapat mengunjungi tempat-tempat tersebut kalian bisa menggunakan maskapai Cebu Pacific Air yang dapat menempuh berbagai destinasi di hampir seluruh kota-kota di Filipina.
Kenapa Cebu? Yups, selain murah, pake maskapai Cebu Pacific Air juga menyenangkan. Karena bakalan ada games di setiap penerbangan lokalnya. Yah, beruntung-beruntung kalian bisa dapet hadiahnya, kan? Lumayaaaaaaan~
Gak percaya? Nih baca..
The Philippines’ largest airline, Cebu Pacific Air flies from Jakarta to Manila four times weekly, and from Denpasar to Manila twice weekly. Lowest year-round fares to to Manila start at USD 99. From the same Manila Airport Terminal 3, passengers can easily connect to any of three daily Puerto Princesa flights. For more details, visit www.cebupacificair.comor follow @CebuPacificAir on Facebook, Twitter and Instagram.