30 Desember 2014..
Waktu di jam tangan G-shock gue menunjukan pukul 21.16 WIB..
Gue duduk di sebuah café baru di bilangan Jl. Hasanudin, Bandung. Tepat di depan kampus terkenal, Universitas Pasundan Dipatiukur..
Gue duduk di meja paling belakang café itu, dikeriuhan café, gue menjejalkan gendang telinga dengan lagu-lagu mellow melalui headset. Yah, gue pengin cerita sama kalian. Cerita tentang apa yang gue lalui di tahun 2014 ini..
Sebelumnya, gak pernah sama sekali terbayang gue bakal bisa melangkah sejauh ini. Untuk seorang Adis, seorang siswa SD tak berprestasi - SMP tukang diem di rumah - SMA yang terlalu biasa dan seorang mahasiswa gagal, menjadi seperti sekarang itu bagaikan sebuah mimpi. Mimpi yang mengharuskan adanya tamparan di pipi atau guyuran air dingin supaya gue segera bangun.
Setelah menampar pipi sendiri, ternyata ini beneran kenyataan. Pun ini mimpi, gue gak mau bangun. Biarlah gue tertidur dan terus bermimpi. Mimpi yang terlalu indah kalo harus tiba-tiba bangun.
Kembali ke apa yang bakalan gue ceritakan selama setahun ini. Berawal dari seorang backpacker, kemudian menjadi travel blogger, gue udah mengunjungi beberapa tempat di dunia ini dan kemudian menceritakannya. Dari traveling, gue melihat banyak hal, gue belajar banyak hal, dan lama-kelamaan traveling membentuk kepribadian gue. Dari yang awalnya tukang pesimis, menjadi optimis, bahkan cenderung yakin apa yang gue mau pasti bisa didapatkan.
Singkat cerita, setelah berkeliling ke beberapa tempat, dan seringnya gue traveling, gue membuat sebuah brand travel gears sendiri dengan nama Whatever Backpacker. Yes, same as my blog. Dengan membuat brand sendiri, gue menjadi travel blogger pertama yang punya brand travel gears di Indonesia. Dan dari sini semua kisah sebagai entrepreneur gue bermula.
Berawal dari semua ngerjain sendiri, di tahun 2014 Whatever Backpacker menjadi salah satu UKM pilihan Bandung, yang di mana, Whatever Backpacker terpilih sebagai produk unggulan. Karena semakin banyaknya demand (lu bayangin, produk tas #Bandung20L gue sold out dalam waktu 4 jam saja) gue mengajak beberapa teman untuk bekerja bareng gue. Di sinilah awal mulanya gue punya sebuah tim, terdiri dari 5 orang yang mengurus masing-masing bagiannya.
“as a leader, you manage the process and lead people.”
Jadi siapa yang bilang ada di posisi leader itu mudah? Sini berantem sama gue!!
Sempat beberapa kali bongkar pasang tim, kerja kayak gak punya tim, dan yang pahit-pahit lainnya, gue makin ngerasa bingung, bahkan sering kali terbesit dipikiran gue buat nyerah. Gue pengin kayak dulu, kerja Cuma jalan-jalan, nulis terus dapet duit. Selesai.
Tapi show must go on. Sekarang, gak ada yang bisa ngehalangin mimpi-mimpi gue. Menjadi seorang entrepreneur, gue seakan udah terjun ke jurang tinggi, dan dalam perjalanan menuju jatuh, gue harus segera membangun pesawat atau apapun yang bisa menerbangkan gue kembali. Yah, setelah membuat sebuah brand travel gears, gue mengorbankan semua yang gue punya, tabungan, keuntungan dari jual tas, dan mobil yang udah gue cicil dari tahun lalu.
Untuk apa? Untuk membuat sesuatu yang telah gue pengin sedari dulu. Menambah tim di Whatever Indonesia, sebuah perusahaan berbadan hokum yang baru beberapa bulan lalu gue buat. Membuat sebuah store offline untuk brand gue. Membuat foodtruck bernama Whatever Combi karena sedari dulu gue pengin banget punya bisnis kuliner (that’s why gue sekolah perhotelan), dan membuat sebuah café. Café di mana sekarang gue lagi duduk di meja belakangnya. Menikmati secangkir kopi El-Salvador dari bar idealis yang gue buat, dan mengetik cerita yang sekarang kalian sedang baca.
Yes, semua yang gue punya sekarang terhitung singkat terkabulkan, tahun 2014. Satu tahun yang menurut gue keren banget!
Dan sembari menulis, sesekali gue menengok ke sebelah kiri gue, melihat satu buah bangunan kosong berlantai dua yang akan gue bangun menjadi sebuah guesthouse pada awal bulan 2015. Satu lagi mimpi gue akan terealisasikan. Whatever Backpacker Guesthouse :)
“Keras kepalalah terhadap mimpimu, egoislah terhadap semua yang menghalanginya.”
Siapa bilang travel blogger cuma bisa dapet dari nulis?
Ditunggu main-mainnya ke Jalan Hasanudin 28 Bandung yah, guys :)