Otong Lenon lahir di Salahtiga, berarti bener tujuh. Dia adalah anak anjing peranakan babi yang married by accident. Kebayang haramnya kayak gimana? Udah gak usah dibayangin.
Nama Otong Lenon diberikan orang tuanya karena bapak Otong Lenon mengidolakan McGyver, dan ibunya mengidolakan Hulk Hogan. Maka diberikanlah nama Otong Lenon. |
Semenjak lahir Otong Lenon udah Anjay! |
Otong Lenon adalah anak keempat dari 2 bersaudara. Otong Lenon tidak tahu tanggal lahirnya, yang jelas dia lahir pada musim rambutan dan manggis di Pasar Condet. Kalo diselidiki dia berarti lahir pada bulan puasa. Tahunnya? Kata Otong Lenon, dia lahir saat jembatan San Fransisco di Amerika baru dipondasiin. Dan karena dia lahir pada bulan puasa, Sama emak bapaknya, begitu lahir Otong Lenon langsung disuruh puasa, kadang hari senin puasa, baru buka hari jumat. Maka gak heran kalo dia kurang gizi, dan itu berimbas ke perilakunya setelah dewasa, dia seneng minum oralit yang dioplos cat avian.
Masa kecil Otong Lenon biasa aja, hidupnya dihabiskan di kampung. Bila ibunya gak bisa netekin dia karena ASI nya abis dikenyot sang bapak, oleh ibunya Otong Lenon diberi susu KPBS basi. Ini juga yang bikin Otong Lenon sekarang hobi kimpoi sama sapi. Sapi jantan.
|
Otong Lenon terlahir dengan otak gesrek dan kelainan jembut |
Pada saat berumur 5 tahun, Otong Lenon sering ngintip jendela rumah tetangga. Tujuannya cuma satu, dia gak mau ketinggalan film kartun Dora The Explorer. Otong Lenon melakukan itu karena di rumahnya yang sederhana gak ada TV. Yah, paling cuma ada macbook pro 3 biji sama PS4 yang langsung terkoneksi dengan gedung Pentagon di Amerika.
Karena seringnya Otong Lenon nonton film Dora, akhirnya dia berambisi untuk menjadi Dora. Bukan, dia bukan pengin jadi anak cewek berkulit cokelat berambut kayak batok RX-king. Dia ingin menjadi penjelajah. Tepatnya backpacker sejati. Dia ingin mengeksplor keindahan dunia!
Semenjak berambisi ingin menjadi backpacker, Otong Lenon sering bermimpi pergi ke tempat-tempat eksotis. Terakhir dia mimpi ke neraka bertemu dengan Pat Kay yang sedang disiksa karena cinta.
Tepat pada usianya yang ketujuh belasa tahun, Otong Lenon langsung pergi ke kantor PLN untuk membuat passpor. Tapi yang ada dia malah hampir mati disetrum petugas PLN. Otong Lenon langsung searching di Yahoo cara membuat paspor. Ternyata dia harus pergi ke kantor imigrasi di kota, karena di kampungnya gak ada kantor imigrasi, yang ada hanyalah warung remang-remang berisi mbak-mbak Indramayu dan para supir truk Pantura.
Otong Lenon kebingungan, dia takut untuk pergi jauh dari rumah, karena semenjak lahir dia tidak pernah keluar dari kampungnya. Kehidupannya hanya dihabiskan berdiam diri di rumah, kadang ke rumah tetangganya buat nonton Dora, kadang juga dia diem di kandang ayam milik Pak RT buat ngobrol sama corong air.
Tapi karena ambisinya yang begitu kuat untuk jadi backpacker sejati, Otong Lenon membulatkan hatinya untuk pergi ke kota membuat paspor dan langsung dilanjut pergi ke Singapur, destinasi pertamanya untuk keliling dunia.
Hari itu, hari terakhirnya di rumah. Dia berpamitan kepada keluarganya.
“Mak, Bapak, Kakak, Adek.. Otong mau minta izin, Otong akan berpetualang keliling dunia.” Raut muka Otong yang biasanya kayak peler keriput berubah serius.
“......” Keluarganya yang sedang bersantap malam tiba-tiba langsung hening. Tak seorang pun berbicara dan menanggapi pernyataan Otong.
“Mak, Pak, Kak, Dek jawab dong, kenapa kalian diam saja? Kenapa kalian mencuekin Otong!”
“.......” Suasana masih hening. Tidak ada yang angkat bicara, apalagi angkat jemuran.
“Ya sudah kalo kalian tidak mau menanggapi Otong. Otong akan pergi sekarang juga!”
Otong marah, dia langsung berlari 2 kilometer ke kamarnya dan packing menggunakan backpack dari Whatever Backpacker yang dia beli dengan cara nyicil 15 tahun. Dia packing sambil menitikan air mata karena kecewa keluarganya begitu dingin terhadapnya. Lambat laun diketahui, alasan kenapa keluarganya diam saja dan tidak menanggapi Otong Lenon disebabkan karena semua keluarganya meninggal dunia akibat keracunan perkedel kentang. Bagian forensik dari POLRI menyelidiki, ternyata perkedel kentangnya mengandung nuklir.
|
Bukti otentik perkedel kentang yang mengandung nuklir |
Namun semua sudah terlambat, Otong Lenon sudah berada di bandara Surabaya. Paspor sudah ditangannya, namun dia tidak mempunyai tiket untuk ke Singapur. Otong Lenon gak kehabisan akal, dia menyelinap masuk ke dalam landasan pesawat lewat gorong-gorong. Dia mengendap-endap ke salah satu pesawat, dan langsung duduk di sana. Tapi beberapa menit kemudian dia baru menyadari, ternyata yang dia duduki adalah pesawat telepon. "Bangsat! pantesan kagak maju-maju!" Gerutunya.
Mata Otong Lenon melirik ke kiri dan ke kanan, dia mengintai pesawat yang paling dekat dengan dirinya. Ada satu pesawat berlogo singa jengke. Dia langsung pura-pura jadi ulet dan ngesot ke dalam turbin pesawat. Begitu mesin pesawat hidup, Otong Lenon terhisap mesin, tapi karena semenjak kecil dia belajar debus, baling-baling mesin pesawat yang muter dengan kencang tidak mampu mengoyak tubuhnya, dia tersedot masuk ke penampungan tinja di dalam pesawat. Dia berpikir, di sini lah tempat teraman untuk bersembunyi karena dia naik pesawat dengan cara ilegal. Walaupun bau tai.
Pesawat mulai berjalan, Otong bisa merasakan dari getarannya.
Dan ceritanya pun bersambung...
Aduh anjis, gue lagi skip gais pas nulis ini, kebanyakan ngemil bungkus indomie! Jadi gais, cerita di atas adalah cerita fiksi yang gue buat tentang Si Otong Lenon Backpacker Bangsat! Karena gue lagi bosen nulis cerita perjalanan sendiri.
Oh iya, Gue bakal bikin beberapa seri cerita si Otong Lenon ini, tergantung antusiasme kalian, dah. Nah, di sini juga gue bakal ngajak kalian buat ikut dalam cerita si Otong Lenon. Kalian bisa ikutan voting perjalanan si Otong Lenon!
Karena si Otong Lenon naik pesawat random, dimana kah dia akan mendarat? Langsung bilang aja di kolom komen yee!