Menjadi seorang backpacker, mengharuskan gue buat ngehemat budget perjalanan seminim mungkin. Bahkan lebih minim dari rok yang dipake Julia Perez dalam film layar lebarnya yang berjudul “Mati Kegencet Toket.”
Nah, salah satu hal yang paling krusial dalam me-menej biaya perjalanan adalah penginapan atau bahasa kerennya adalah “akomodasi,” atau bahasa unyu-nya adalah “tempat bobo,” atau bahasa gembelnya adalah “lapak ane, gan.”
Sewaktu gue nge-trip ke negara Filipina, Hong Kong dan Macau beberapa bulan lalu, 8 dari 10 harinya gue habiskan dengan menginap di bandara. Iya, bandara. Lo gak salah denger, kok. Dan percaya atau nggak, dengan lebih banyak menginap di bandara, gue bisa hemat biaya penginapan hampir sebesar 2 Juta Rupiah (itu sudah dihitung berdasarkan rata-rata penginapan termurah di 3 negara tersebut.)
Alhasil, selama 10 hari perjalanan mengelilingi 3 negara tersebut, gue cuma ngeluarin duit gak lebih dari 1,5 juta. All-in. Transport, makan, akomodasi dan wisata berbayar. Keren kan gue? Keren!
Berhubung gue udah lama gak ngasih tips. Sekarang gue mau ngasih tips gimana caranya nginep di Bandara Internasional Hong Kong yang berkode HKG ini. Cekidot :
Hong Kong International Airport adalah bandara tersibuk ke 3 di Asia Tenggara setelah Changi Airport dan Bandara Soetta--yang sibuk renovasi, sibuk menanggulangi banjir, sibuk menanggulangi kemacetan, dan sibuk benerin sistem bandaranya. Gue yakin, Almarhum Bung Karno sama Bung Hatta pasti sedih ngeliat bandara yang namanya diambil dari nama mereka. Kesian.
Walaupun menjadi salah satu bandara tersibuk dan terbaik di Asia, bahkan Dunia, Hong Kong International Airport ini malah sangat ramah untuk para Backpacker Gembel kayak gue. Begitu pesawat mendarat dan para penumpang masuk ke bandara, gue langsung disambut oleh lantai keramik yang mengkilat bagaikan kaca. Jalan lagi sedikit, sekarang giliran lantai dengan full karpet tebal menyambut gue menuju check-in imigrasi. Gak ketinggalan, teknologi-teknologi bandara yang canggih, tourist information yang sangat membantu, money changer yang buka sampai malam, dan tentu saja yang paling penting adalah wifi yang kenceng. Ini baru bandara bintang 5.
|
Tourism Board, Very Helpful! |
Karena waktu itu gue sampai di Hong Kong udah pukul 10 malam. Gue memutuskan untuk menginap di bandara. Begitu selesai nuker uang dan ngambil banyak brosur informasi tentang pariwisata dan transportasi di Hong Kong, gue langsung cengo ngeliat luasnya bandara ini. Banyak toko-toko souvenir, toko waralaba sampai toko-toko yang menjual barang-barang ber-merk. Gue bingung, ini bandara apa mall?
Bandara Hong Kong ini ramai mulai pukul 5 pagi sampai dengan 11 malam (pengalaman 3 hari tidur di Bandara Hong Kong.) Jadi kerjaan gue di Hong Kong ini, sebagai berikut :
Bangun Pagi - Pergi ke toilet bandara - Bersih-bersih (cuci muka, cuci kaki, cuci titit, pokoknya cuci semua yang bisa di cuci) - Pergi ke terminal bus bandara - Jalan-jalan keliling Hong Kong ampe malem - Balik lagi ke bandara - Pergi ke toilet bandara - Bersih-bersih (cuci muka, cuci kaki, cuci titit, pokoknya cuci semua yang bisa di cuci) - Tidur.
Terus begitu selama 3 hari.
Kalo begitu langsung aja, yah, gue kasih tau beberapa hal penting di Hong Kong International Airport.
Tempat Tidur
Karena bandara ini gede banget dan ramainya hanya di jam 5 pagi sampai 11 malam, setelah jam 11 malam ke atas, toko-toko semua tutup, tinggal tersisa restoran-restoran fast food semacam McD yang buka selama 24 jam. Nah, setelah toko-toko tutup dan bandara sepi, akan ada banyak sekali lapak buat kita tidur. Mulai dari lantai, kursi sampai di restoran itu sendiri.
Tapi favorit gue adalah, kursi tunggu tepat di sebelah McDonalds terminal 1. Di sana ada berjejer 6 baris kursi-kursi yang setiap barisnya ada 8 kursi dengan busa yang empuk. Di sini emang banyak dilaluin orang, tapi karena kursi-kursinya menghadap ke arah luar (gak ke arah orang-orang yang lewat) jadi enak banget buat dipake tidur. Pertama karena orang-orang gak akan ngeliat muka kita lagi ngiler. Kedua kita gak akan diganggu sama orang. Ketiga deket sama colokan. Keempat kursinya pake busa, kita bisa selonjoran kaki dan bisa tidur ampe siang. Kayak gue, tiap hari bangun jam 10 tanpa ada petugas/ orang lain yang usil ngebangunin.
Toilet
Jangan takut kalo kebelet di Bandara Internasional Hong Kong. Ada banyak sekali toilet-toilet yang super bersih dan wangi. FYI, di sini, setiap satu toilet ada satu orang pembersihnya, dan si pembersih yang biasanya adalah kakek-kakek, stay di situ dari pukul 4 pagi sampai pukul 12 malam. Jadi jangan ngebayangin ada tetesan pipis atau hamburan jembut di closet. Semua akan dilibas habis oleh si kakek pembersih!
|
Kinclong! |
Toilet yang bersih bukan berarti di toilet itu ada ruangan khusus mandinya. Gak kayak di KLIA (Kuala Lumpur International Airport) yang punya bilik mandi. Di Bandara Hong Kong gue gak nemu tempat untuk mandi, walaupun gue udah kelilingin semua bandara ini. Pun, ada tempat untuk mandi, tapi kita harus bayar lumayan mahal. Hih, mending gak usah mandi. Namanya juga Backpacker, sob!
Air Minum Gratis
|
Lo bisa teleponan sambil minum di sini. |
Di depan setiap toilet ada kran air minum gratis yang bisa lo minum ampe perut lo kembung. Jadi gak usah takut dehidrasi. Saran gue, kalo pergi ke Hong Kong dan berniat nginep di bandara, bawa lah nutrisari atau minuman serbuk sachet-an gitu. Soalnya, air kran minum di bandara ini dingin, nah lo bisa masukin ke botol terus campur deh sama nutrisari. Seger! gak usah beli-beli minuman mahal.
Tempat Makan
Nah, ini yang menurut gue agak susah. Gak kayak di Bandara Ngurah Rai Bali yang kalo lo jalan agak ke ujung bandara, lo bakal nemu warung-warung penjual nasi bungkus murah. Di Hong Kong, mau lo jalan sejauh apapun, lo gak bakal nemu yang namanya tukang nasi bungkus. Nah, untuk mengakali kalo perut lapar, sesuatu yang paling murah dan bijaksana adalah lo beli roti di 7-eleven atau lo bekel makanan dari luar. Begitu.
Transportasi Dari dan Ke Bandara
|
Transport Information jelas |
Selama gue backpacker-an, Hong Kong adalah negara dengan transportasi paling nyaman, paling jelas dan paling mudah untuk dipahami. Jangan menganggap karena ini di Hong Kong, maka sign board akan didominasi oleh tulisan-tulisan mandarin yang bentuknya kagak jelas itu. Nggak.
|
Jalan sedikit ke luar bandara, ada terminal bus |
Hong Kong itu adalah negara maju, banyak ekspatriat dari luar yang bekerja di sini, jadi untuk masalah transportasi, petunjuk jalan dan sebagainya, sangat mudah untuk dipahami. Jadi, mau kemana pun lo, gak usah bingung kesasar. Di Hong Kong semuanya jelas. Mulai dari transportasi dengan menggunakan kereta, bus, mini bus sampai taksi, semua jelas.
Sedikit tips dari gue, usahakan membawa banyak receh. Bayarlah bus dengan uang pas, karena kalo lo nggak punya uang kecil, si supir gak akan ngembaliin uang lo.
Internet
Wifi di Bandara Internasional Hong Kong ini 24 jam nyala. Kenceng. Dan aksesnya mudah. Nonton bokep kagak akan buffer. Bahkan, sebelum lo buka situs bokep, lo udah ngecret duluan saking internetnya kenceng.
Komunikasi
Karena waktu gue di Hong Kong lebih banyak dihabiskan di Bandara. Berkenalan dengan orang di bandara dan berbagi cerita dengan mereka selalu menjadi hiburan buat gue. Menyenangkan. Contoh, hari pertama nginep di bandara, gue banyak ngobrol sama 2 orang bapak-bapak dari Kenya yang bertujuan untuk bisnis di Hong Kong. Hari kedua, gue berkenalan denga Tom, backpacker asal Irlandia yang baru pertama kali datang ke Hong Kong. Dan hari terakhir, gue bertemu dengan sekelompok TKI dari Indonesia dan Pakistan yang sedang di briefing oleh agen penyalurnya di Hong Kong. Uniknya, mereka memakai seragam merah bertuliskan “Best Maid.” sambil baris berbaris, di bandara.
|
Tempat tidur gue selama 3 hari & Para TKI |
Nah, kalo misalnya kalian pengin nanya-nanya sesuatu ke orang, usahakan tanyalah ke anak muda atau maksimal orang kantoran lah. Karena, kebanyakan bapak-bapak, ibu-ibu apalagi kakek-kakek dan nenek-nenek di sana tidak bisa berbahasa Inggris.
Jadi, enjoy Hong Kong backpacker. Tidur di Bandara gak buruk-buruk amat, kok. Bahkan menurut gue, tidur di Bandara Internasional Hong Kong ini lebih byaman daripada tidur di hostel paling murah di Hong Kong sekalipun. Ciao!